Sendratari Sugriwa Subali: dari dan untuk Kulonprogo

Pagi itu, saya melihat gurat-gurat kegembiraan yang berusaha menutupi sebuah ketegangan di wajah mereka. Pagi di mana mereka akan diuji. Buk...

Pagi itu, saya melihat gurat-gurat kegembiraan yang berusaha menutupi sebuah ketegangan di wajah mereka. Pagi di mana mereka akan diuji. Bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk diri mereka sendiri. Inilah penampilan pertama sendra tari Sugriwa Subali di taman goa Kiskendo, salah satu objek wisata andalan kab Kulonprogo, D.I. Yogyakarta.

Seratus orang penari dan pemain musik gamelan akan mempertaruhkan reputasi seni mereka di hadapan ribuan pasang mata. Ada bapak bupati beserta jajarannya di antara orang-orang itu. Semua berharap untuk mendapatkan penampilan terbaik dari para pelaku seni terbaik di Desa Jatimulyo, yang hanya diberi waktu sebulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Masih ingat betul saat pertama kali mereka dikumpulkan untuk menyamakan persepsi dan menyatukan gagasan untuk sebuah momen bersejarah ini. Ya, untuk pertama kalinya kabupaten Kulonprogo akan memiliki sebuah pertunjukan kolosal yang spektakuler. Ini sebuah proses produksi karya seni yang tentu saja tidak mudah untuk mengkombinasikan banyak isi kepala.

Dan show must go on soon! Gamelan ditabuh, para penari menempatkan diri, pertunjukan pun dimulai. Riuh para penonton menyambut dengan penuh suka cita. Tarian diiringi gamelan itu berhasil menghentak atmosfer. Tak ada yang sempurna, namun inilah yang terbaik yang mereka berikan. Kerja keras terbayar sudah. Semua puas, semua berbahagia hari itu. Mata saya hampir berkaca-kaca mengamati setiap seniman itu yang rata-rata masih muda. Beberapa bahkan masih sangat muda.

Semoga akan lebih banyak lagi generasi bangsa yang mencintai budayanya. Menjadi garda terdepan jati diri bangsa.

Ditulis di Jayapura, 6 Mei 2015,. Didedikasikan untuk para penari Sendra Tari Sugriwa Subali Goa Kiskendo.

You Might Also Like

0 comments