Aroma Kopi Menoreh
October 03, 2016Musim panen kopi di suatu waktu di sekitar tahun 1960, masyarakat Menoreh disibukkan dengan kopi-kopi merah yang menunggu untuk dipet...
October 03, 2016
Musim panen kopi di suatu waktu di sekitar tahun 1960,
masyarakat Menoreh disibukkan dengan kopi-kopi merah yang menunggu untuk
dipetik. Tahun-tahun itu, kopi menjadi penggerak perekonomian.
Pegunungan Menoreh adalah penghasil kopi yang cukup besar. Dikenal sejak
jaman penjajahan Belanda.
Masyarakat sendiri telah memiliki keahlian menyangrai kopi,
menggunakan gerabah di atas api dari pembakaran jenis-jenis kayu keras
atau batok kelapa. Biji yang telah disangrai kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk
lembut. Bubuk kopi diseduh dengan air panas dan ditambah gula kelapa.
Pada saat itu gula tebu masih jarang. Kalaupun ada di pasar, tak semua
orang mampu membeli.
Aroma kopi yang harum menyeruak di antara rumah-rumah
kampung berdinding anyaman bambu, beratapkan alang-alang. "Slllrrrpp.., kopi nikmat pun diseruput di antara dinginnya udara Menoreh.
Menemani para petani kopi bercerita tentang hasil panen kebun mereka,"
demikian Mbah Hadi mengisahkan keindahan masa lalu kopi Menoreh.
Bisahkah kopi kembali mengaliri nadi ekonomi masa kini?