Menanamkan cinta lingkungan sejak dini

Keceriaan anak-anak saat belajar dan bermain di lingkungan kampung. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, kiranya itu sudah menjad...


Keceriaan anak-anak saat belajar dan bermain di lingkungan kampung.

Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, kiranya itu sudah menjadi jargon di setiap jengkal negeri kita. Namun pada kenyataannya, apakah jargon itu sudah benar-benar dijadikan pegangan bagi kita semua? Masing-masing orang tentu punya jawaban masing-masing. Saya pikir yang terpenting adalah merenungkan kembali, apa yang sudah kita perbuat minimal untuk diri kita sendiri dan orang-orang terdekat kita.

Membudayakan generasi muda untuk cinta lingkungan sejak dini adalah cara terbaik untuk membangun negeri kita menjadi bangsa yang sehat dan kuat. Orang-orang yang menjaga lingkungannya tetap lestari, secara otomatis akan menjadi orang yang penuh dengan kepedulian. Demikianlah, lingkungan hidup di mana seseorang tumbuh, menurut saya, turut membentuk karakter seseorang.

Hal itu mendasari sekelompok pemuda di Pegunungan Menoreh untuk memberikan kontribusi, meskipun kecil tapi nyata, dalam program pendidikan lingkungan untuk anak-anak. Puluhan anak tergabung dalam green club Peduli Menoreh, yang rutin mengadakan aktivitas di alam bebas bersama-sama, dengan tujuan mengenal alam dan menumbuhkan cinta lingkungan. Mereka sangat antusias kala diajak oleh para pendamping untuk melihat burung-burung liar di kebun, atau sekedar bermain air di sungai sambil menikmati udara pedesaan yang segar.

Dari kegiatan itu, puluhan anak dari usia sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama itu mulai menunjukkan minat yang besar untuk belajar lebih banyak lagi tentang lingkungan dan bertekad untuk menjaganya tetap lestari. Minimal kampung di mana mereka lahir dan dibesarkan.

You Might Also Like

0 comments