Cave spider survei: matakecil project

Ilustrasi: A. matakecil. Dok. Sidiq Harjanto "Limabelas!" bisik saya kepada teman di sebelah. Survei kali ini di Gua Seplawa...


Ilustrasi: A. matakecil. Dok. Sidiq Harjanto

"Limabelas!" bisik saya kepada teman di sebelah. Survei kali ini di Gua Seplawan, kami mendapati limabelas individu laba-laba matakecil, spesies endemik Menoreh yang diberi nama Amauropelma matakecil Miller & Rahmadi 2012. Gua Seplawan ini adalah salah satu dari empat gua yang menjadi habitat si matakecil.

Beberapa kali kami melakukan survei untuk memantau keberadaan jenis troglobion tersebut menggunakan metode transek. Metode ini adalah menghitung jumlah individu yang dijumpai pada satu kali survei mengikuti sebuah garis imajiner. Tidak mudah untuk melakukan penghitungan, mengingat ukuran laba-laba ini kecil, panjang tubuhnya hanya sekitar 1 cm. Untuk individu pradewasa ukurannya bisa jauh lebih kecil, sehingga menuntut ketelitian tinggi.

Laba-laba yang matanya telah jauh mereduksi ini hidup di lantai gua, terkadang bersembunyi di dalam lubang-lubang tanah, atau di balik bebatuan. Mereka menyukai habitat yang lembab dan cenderung stabil. Pengukuran parameter lingkungan meliputi kelembaban dan suhu udara dan substrat menunjukkan bahwa habitat mereka cenderung memiliki fluktuasi yang kecil.

Hasil dari beberapa kali survei yang kami lakukan menunjukkan bahwa rata-rata individu yang dijumpai berkisar 10-15 individu baik dewasa maupun pradewasa. Tentu saja jumlah ini hanya sampel, tidak mewakili populasi sebenarnya. Kita perlu menyadari bahwa lingkungan gua itu tidak sesempit yang kita lihat, bahkan tidak sesederhana yang kita bayangkan. Kita hanya bisa menjangkau proper cave (lorong yang bisa diakses penelusur) dan di luar itu, ada banyak lorong-lorong yang tak bisa ditelusuri. Ada juga yang disebut mesocave, yaitu lubang dan rekahan kecil. Lingkungan mesocave bisa jadi merupakan habitat penting bagi troglobion, pada fase retreat.

Saya menyadari bahwa survei semacam ini hanyalah langkah kecil sebagai kontribusi dalam konservasi spesies troglobion. Akan tetapi dengan menggunakan metode yang sama pada setiap survei, diharapkan akan diperoleh data yang dapat dipakai untuk pemantauan. Gua Seplawan sebagai habitat spesifik laba-laba matakecil adalah salah satu gua yang dibuka untuk kegiatan wisata, sekaligus salah satu gua dengan tingkat kunjungan tinggi. Tentunya kita semua berharap bahwa kegiatan wisata di gua ini seirama dengan upaya pelestariannya sebagai habitat penting.

Terima kasih untuk kegiatan bersama Gemapala Purworejo dan Matalabiogama F. Biologi UGM, pagi ini. Salam speleo!
-matakecil project-

Menoreh, Juni 2014


You Might Also Like

1 comments